Tahlilan Hari Ke 7 Korban Insiden Kanjuruhan, Ketua PWNU Jatim: Mari Doakan Bersama, Jangan Mudah Terprovokasi

    Tahlilan Hari Ke 7 Korban Insiden Kanjuruhan, Ketua PWNU Jatim: Mari Doakan Bersama, Jangan Mudah Terprovokasi

    SURABAYA - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar mengimbau kepada seluruh warga nahdliyin untuk ikut mendoakan dalam rangka 7 hari korban insiden Kanjuruhan, hal ini disampaikan dalam kanal youtube pengajian KH. Marzuqi Mustamar.

    Dalam peringatan 7 hari korban insiden Kanjuruhan, KH. Marzuqi Mustamar mengimbau kepada warga nahdliyin khususnya dan warga Jawa Timur pada umumnya, untuk mengikuti kegiatan doa bersama di stadion Kanjuruhan, jika tidak bisa datang di Kanjuruhan KH. Marzuqi Mustamar menyarankan untuk tahlil di masjid atau mushollah terdekat.

    "Saya mengimbau warga NU khususnya, kaum muslimin pada umumnya monggo tetap prihatin, berbelasungkawa, berduka dan rasa belasungkawa itu kita wujudkan dalam bentuk kirim doa untuk para korban, juga mendoakan bagi yang sakit semoga lekas sembuh, " ucapnya, Jum'at (7/10/2022).

    Dalam video pengajian tersebut juga disampaikan oleh KH Marzuqi untuk masyarakat agar tidak terprovokasi dengan freaming yang malah memperkeruh situasi. 

    "Jangan ada yang memperkeruh keadaan, jangan ada yang memperkeruh situasi dengan membikin freaming, isu macam-macam, tuntutan macam-macam. Tetap pasti ada penegakan hukum, Kalau yang sakit itu waras (sudah sehat) baru nanti proses hukum, penyidikan, BAP itu bisa sempurna, karena jika yang sakit itu sudah sembuh, bisa menyampaikan kesaksiannya, sehingga BAP itu bisa lengkap, " jelasnya. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kasdam V/Brawijaya Dampingi Jenderal Dudung...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Kota Kediri Launching Satgas Pemberantasan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Didi Sungkono, S.H., M.H.: Pelaku Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Tidak Beradab
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami